Sejarah
Penemuan masakan Nasi Goreng Padang berawal
dari sebuah ketidaksengajaan. Pada medio akhir tahun 2006, adik saya yang
bernama Ida Ayu (kala itu berumur 10 tahun) meminta kepada ayah saya, Bang Jo, untuk dibuatkan nasi goreng. Persoalan muncul kemudian, lantaran
bumbu-bumbu yang diperlukan untuk membuat nasi goreng, tidak tersedia di dapur.
Yang ada saat itu adalah bahan-bahan masakan Padang pada umumnya (kala itu,
kami masih berjualan masakan Padang yang telah jamak kita kenal).
Kebingunganpun sempat hinggap sejenak di
pikiran ayah saya setelah mendapati ketiadaan bumbu-bumbu yang diperlukan dan
keinginan adik saya untuk menyantap nasi goreng saat itu juga. Di saat terdesak
itulah, inspirasi datang. Bahan-bahan masakan Padang yang ada di dapur oleh
ayah saya diolah sedemikian rupa agar dapat menyatu sempurna dengan nasi putih.
Tak perlu waktu lama, terlahirlah nasi goreng baru kreasi ayah saya.
Ada pun nama Nasi Goreng Padang diambil dari saran
yang diberikan oleh teman-teman ayah sesama wirausahawan di jalan Saidan
(samping Bank Mandiri jalan Pemuda). Diantaranya: Mas Yoyok, Mas Ino, Bapak
Hartono dan istrinya, selaku pemilik bengkel Vespa, sebagai respon saat
menyantap nasi goreng kreasi baru yang diberikan ayah, sebagai tes rasa. Cita
rasanya yang lezat, khas, tidak pernah ada sebelumnya, dan dibuat dengan bumbu
masakan Padang, yang melatarbelakangi mereka secara kompak memberikan nama Nasi
Goreng Padang kepada ayah. Sejak saat itulah nama tersebut menjadi brand produk
kami hingga sekarang.
| Nasi Goreng Padang Bangjo |
Produk
dan Harga
Pilihan lauk yang kami tawarkan cukup beragam.
Di kisaran Rp. 9.500, kami menawarkan lauk, diantaranya: telur, keju, pete,
babat, ayam, rempelo ati, hati sapi, sosis, dan vegetarian. Ada pula bakso,
daging sapi, daging kambing, udang, cumi-cumi, ikan asin, kerang, dan keju
nanas, pada kelompok harga Rp. 11.000. Mantapnya lagi, pesanan lauk bisa Anda
sekalian atur sendiri sesuai selera. Mau 2 macam lauk, 3, 4, 7 atau berapapun
yang Anda inginkan. Tidak berpaku pada yang ada di menu. Tak hanya itu saja.
Tingkat kepedasan juga bisa Anda atur. Mulai dari level tidak pedas, pedas
sedikit, sedang, pedas, pedas banget, hingga level jantan.
Selain Nasi Goreng Padang sebagai andalan,
kami juga menawarkan varian nasi goreng lain, yang sudah tentu tak kalah
lezatnya. Yaitu Nasi Goreng Arab yang dilengkapi dengan lauk: daging kambing
dan kurma (yang dicampurkan ke nasi goreng), plus kismis sebagai toppingnya.
Ada pula Nasi Goreng Thailand yang dilengkapi dengan lauk: udang, nanas, dan
telur dadar khas kreasi kami. Selain itu dicampurkan kecap ke dalam masakan
Nasi Goreng Thailand, sebagai pelengkap cita rasa. Hingga yang terasa oleh
lidah adalah sensasi lezat, kecut segar dari nanas, dan manis. Sangat khas.
Kedua menu tersebut, kami tawarkan dengan harga Rp. 15.000. Yang mana tentu
saja itu bukanlah harga mati. Karena jumlah lauk dapat Anda tambah sendiri,
seperti halnya pada Nasi Goreng Padang.
Waktu
Beroperasi
Kami mulai melayani pembelian pada pukul 15:00
WIB sampai dengan pukul 22:00 WIB. Untuk waktu tutup, tidak kaku pada jam
tersebut. Jika nasi masih ada, dan ada pembeli yang datang, maka akan kami
layani. Yang berarti pula, kami akan tutup lebih malam. Dan jika nasi sudah
habis sebelum pukul 22:00 WIB, maka kami akan tutup lebih awal. Oleh sebab itu,
kami himbau supaya Anda tidak datang terlalu malam. Agar Anda tidak kehabisan.
Lokasi
Anda dapat menemui warung makan kami di jalan
Hasanudin i8, dengan nama Waroeng Bangjo, spesial Nasi Goreng Padang. Dari Tugu
Muda, masuk ke jalan Imam Bonjol. Lampu merah pertama, lurus terus. Lampu merah
kedua, langsung belok kiri ke arah perumahan Tanah Mas, melewati rel kereta
api, lurus saja sekitar 200 meter, kanan jalan.
Penutup
Akhir kata, selamat menikmati produk kami.
Terima kasih telah mempercayakan selera Anda kepada kami. Kami harap, dapat
memuaskan dahaga dan lapar Anda akan sebuah sajian yang lezat, khas, dan masih
satu-satunya di dunia. Hingga setelah Anda keluar dari warung kami, menyisakan
rasa puas dan memori indah bagi lidah, perut, hati, dan pikiran Anda. Yang
imbasnya, akan menimbulkan rindu untuk berkunjung kembali ke warung makan kami,
“tanah suci” bagi para pecinta kuliner.
Suryo Dewo Priambodo
No comments:
Post a Comment